Pengertian Biaya Proses
Metode
harga pokok proses (Process Costing) adalah metode pengumpulan biaya produksi
melalui departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya
diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk. Departemen dapat
didefinisikan sebagai bagian fungsional pabrik dimana kegiatan produksi itu
berlangsung. Metode harga pokok proses digunakan untuk mengumpulkan biaya
produksi dalam perusahaan yang berproduksi massa. Dalam perusahaan ini, proses
produksi dilakukan secara terus menerus dan produksi ditujukan untuk memenuhi
persediaan.
Aliran Proses Produksi
Pada umumnya terrdapat tiga jenis aliran
proses produksi yakni berurutan,sejajar,dan selektif,tergantung pada jenis
barang yang diproduksi.pada aliran berurutan (sequential product flow),barang awal di proses di departemen
pertama,kemudian hasilnya dipindahlkan ke departemen kedua pada
seterusnya,kemudian terakhir dipindahkan ke gudang baraang jadi.
Pada aliran sejaajar (parallel product flow) misalnya pada
pabrik mobil,material diproses di departemen A untuk mesin,dan material
diproses di departemen B untuk kerangka mobil,kemudian hasil barang departemen
A dan B dipindahkan ke departemen C(departemen perakitan),kemudian hasil barang
C dipindahkan ke departemen D (departemen pengecatan dan perlengkapan),hasil
barang departemen D dipindahkan ke gudang barang jadi.
Pada aliran selektif
(selective product flow),misalnya pada penangkapan ikan,hasil tangkapan ikan
dibagi dalam tiga departemen;sebagian akan diolah di departemen penyortiran
kemudian dipindahkan ke departemen pengepakka; sebagian diolah menjadi ikan
kaleng,kemudian dipindahkan ke departemen pengepakkan,dan sebagian
dikeringkan,kemudian dipindahkan departemen pengepakkan.Dari departemen
pengepakkan dipindahkan ke departemen gudang barang jadi.Tahap-tahap kalkulasi
biaya proses adalah sebagai berikut:
1) Menghitung ekuivalen produksi
2) Menghitung biaya per unit
material,upah,dan overhead pabrik
3) Menyajikan laporan biaya produksi
Metode
Kalkulasi Biaya proses
Metode kalkulasi biaya
proses yang berhubungan dengan adanya persediaan awal barang barang dalam
proses,yang lazim digunakan adalah:
1) Metode kalkulasi biaya Rata-rata
(average costing): biaya persediaan awal barang dalam proses ditambahkan pada
biaya-biaya periode sekarang
2)
Metode
kalkulasi biaya masuk pertama keluar pertama (first in first out costing): biaya persediaan awal barang dalam
proses dikeluarkan dahulu;biaya-biaya untuk menyelesaikan persediaan awal
barang dalam proses dipisahkan dari biaya persediaan awal barang dalam proses
Karakteristik Metode Harga Pokok Proses
Metode
pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produksi
perusahaan. Dalam perusahaan yang berproduksi massa,karakteristik produksinya
adalah sebagai berikut :
1) Produk yang dihasilkan merupakan produk
standar
2) Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama
3) Kegiatan produksi dimulai dengan
diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar
untuk jangka waktu tertentu
Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi
Dalam
perusahaan yang berproduksi massa,informasi harga pokok produksi yang dihitung
untuk jangka waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk :
1) Menentukan harga jual produk
2) Memantau realisasi biaya produksi
3) Menghitung laba atau rugi periodik
4) Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
Data produksi dan biaya departemen A dan departemen B
Keterangan |
Departemen A |
Departemen B |
Dimasukan
dalam proses Produk
selesai yang ditransfer ke Dep.B Poroduk
selesai yang ditransfer ke gudang Produk
dalam proses akhir bulan Biaya yang
dikeluarkan bulan: Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik Tingkat
penyelesaian produk dalam tingkat akhir: Biaya bahan baku Biaya konversi (BTK dan BOP) |
18 Kg 17 Kg - 1 Kg
Rp.2.500.000 Rp.144.000 Rp.100.000
100% 80% |
- - 16 Kg 1 Kg
- Rp.200.000 Rp.150.000
- 90% |
Perhitungan harga pokok produsi persatuan departemen A
Unsur Biaya Produksi |
Total Biaya |
Unit Ekuivalensi |
Biaya Produksi Per Kg |
Bahan baku Tenaga
kerja Overhead
pabrik Total |
Rp.2.500.000 Rp.144.000 Rp.100.000 Rp. 2.744.000 |
18 17,8 17,8 |
Rp. 138.889 Rp.8.090 Rp.5.618 Rp.152.597 |
Harga pokok produk selesai yan di transfer ke Dep. B:
17
X Rp.152.597 Rp.2.594.149
Harga
pokok persediaan produk dalam proses akhir:
BBB=100%x1
KgxRp.138.889 = Rp.138.889
BTK
=100%x1 KgxRp.8.090 = Rp.6.472
BOP=100%x1
KgxRp. 5.618 = Rp.4.494
Rp.149.855
Jumlah
biaya produksi departemen A Rp.2.744.004
Laporan
biaya produksi departemen A
Data produksi:
Dimasukan
dalam proses 18
kg
Produk
jadi yang di transfer ke gudang 17
kg
Produk
dalam proses akhir 1
kg
Jumlah
produk yang dihasilkan 18
kg
Biaya
yang dibebankan Dep. A :
Total per
Kg
BBB Rp.2.500.000 138.889
BTK Rp.144.000
8.090
BOP Rp.100.000
5.618
Jumlah Rp.2.744.000 Rp.152.597
Perhitungan biaya
Harga
pokok produk jadi yang ditranfer ke Dept.B
17
Kg @Rp. 152.597 Rp.2.594.149
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
BBB Rp.138.889
BTK Rp.6.472
BOP Rp. 4.494
Rp. 149.885
Jumlah
biaya produksi yang dibebankan departemen A Rp.2.744.004
Perhitungan
biaya produksi persatuan yang ditambahkan dalam dept.B
Unsur Biaya Produksi |
Total Biaya |
Unit Ekuivalensi |
Biaya Produksi Per Kg |
Tenaga
kerja Overhead
pabrik Total |
Rp.200.000 Rp.150.000 Rp.350.000 |
16.9 16.9 |
Rp. 11.834 Rp.8.876 Rp.20.700 |
Perhitungan
harga pokok produk jadi dan produk dalam proses dept.B
Harga
pokok produk selesai yang di transfer ke Dep. B ke gudang :
Harga
pokok dari dept. A : 16 x 173.297 Rp.2.441.552
Biaya
yang ditambahkan oleh dept.B : 16 x 20.700 Rp.
331.200
Total
harga pokok yang ditransfer
Departemen
B ke gudang : 16 x 173.297 Rp.
2.772.752
Harga
pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga
pokok dari departemen A : 1 kg x Rp. 152.597 Rp.
152.597
Biaya
yang ditambahkan oleh Dept. B:
BTK
=90%x1 KgxRp.11.834 = Rp.10.651
BOP=90%x1
KgxRp. 8.876 = Rp.7.988
Rp.18.639
Total
hrga pokok persediaan produk dalam proses Dept. B Rp.171.236
Jumlah
biaya kumulatif departemen B Rp.2.943.988
Laporan biaya produksi departemen B
Data produksi:
Diterima
dari departemen A 17
kg
Produk
jadi yang di transfer ke gudang 16
kg
Produk
dalam proses akhir 1
kg
Jumlah
produk yang dihasilkan 17
kg
Biaya
kumulatif yang dibebankan Dep. B :
Total per
Kg
Harga pokok dari dep. A (17 kg) Rp.2.594.149
152.597
Biaya yang ditambahkan Dep. B:
BTK Rp.200.000 11.834
BOP Rp.150.000
8.876
Jumlah
biaya yang ditambahkan Dep.B Rp.350.000 Rp.20.710
Total
biaya kumulatif di dep.B Rp.2.944.149
Rp.173.307
Perhitungan biaya
Harga
pokok produk jadi yang ditranfer ke gudang
16
Kg @Rp. 20.710 Rp.331.360
Harga
pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Harga pokok dari departemen A Rp.152.597 x
1kg Rp.152.597
Biaya
yang ditambahkan dept.B
BTK Rp.10.651
BOP Rp. 7.988
Rp. 171.236
Jumlah
biaya produksi kumulatif yang dibebankan departemen B Rp.502.596
Data
Produksi dan Biaya Produksi
|
Departemen 1 |
Departemen 2 |
Data Produksi Produk dalam proses awal : BB 100%; BK 40% BTK 80%;
BOP 90% Dimasukan dalam proses hari
ini Untuk di transfer ke Dept. 2 Untuk yang diterima dari
Dept. 1 Produk jadi yang ditransfer
ke gudang Produk dalam proses akhir BB 100%; BK 40% BTK 80%;
BOP 90% Harga Pokok Produk dalam Proses Akhir Harga pokok dari Dept. 1 Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik
Biaya Produksi Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik |
2 kg
18 kg 17 kg
3 kg
270.000 80.000 100.000 450.000
2.500.000 144.000 100.000 |
1 kg
17 kg 16 kg
2 kg
640.000
100.000 90.000
200.000 150.000 |
Perhitungan
Biaya Produksi Per Satuan Departemen 1
Unsur Biaya Produksi |
Yang Melekat pada Produk Dalam Proses |
Yang Dikeluarkan Dalam Periode Sekarang |
Total Biaya |
Unit Ekuivalensi |
Biaya Produksi per kg |
Biaya
bahan baku Biaya
tenaga kerja Biaya overhead pabrik |
270.000 80.000 100.000 |
2.500.000 144.000 100.000 |
2.770.000 224.000 200.000 |
21 19,2 19,2 |
131.905 11.667 10.417 |
Harga pokok
produk selesai yang ditrnfer ke deprtemen 2
17kgx
153.989 Rp.2.617.813
Harga pokok
persediaan produk dalam proes akhir:
BBB:
100%X3X131.905=395.850
BTK
40%X3X11.667=14.000
BOP=40%X3X10.417=12.500
Rp.422.350
3.040.163
Laporan
Biaya Produk Dept. 1 Metode Rata – Rata Tertimbang
Data
Produksi Produk dalam peoses awal Dimasukkan dalam proses Jumlah produk yang diolah Produksi selesai yang ditransfer ke Dept.
2 Produk dalam proses akhir Jumlah produk yang dihasilkan Biaya yang
Dibebankan Dalam Dept. 1 Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah
Biaya yang dibebankan Dept. 1
Perhitungan Biaya Harga
Pokok Produksi Selesai yang ditransfer ke Dept. 2 17 x 153.989 Harga
Pokok Persediaan Produk dalam Proses Akhir Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Jumlah
Biaya yang dibebankan dalam Dept. 1 |
Total 2.770.000 224.000 200.000 3.194.000
395.850 14.000 12.500
|
2 kg 18 kg 20 kg 17 kg 3 kg 20 kg Per kg 131.905 11.667 10.417 153.989
Rp.2.617.813
Rp.442.350 Rp.3.040.163 |
perhitungan
harga pokok komulatif per satuan produk departemen 2 dengan menggunakan metode
harga pokok rata-rata terimbang
Unsur biaya produksi |
Yang melekat pada produk dalam proses |
Yang dikeluarkan dalam periode sekarang |
Total biaya |
Unit ekuivalensi |
Biaya produksi persatuan |
Harga
pokok yang berasal dari dep.1
Biaya yang
ditambahkan dalam Dept.2 BTK BOP |
Rp.640.000
Rp.100.000 Rp.90.000 |
Rp.2.617.813
Rp.200.000 Rp.150.000 |
Rp.3.257.813
Rp.300.000 Rp.240.000 |
18*
17,6** 17,8*** |
Rp.180.989
Rp.17.045 Rp.13.483 Rp.211.517 |
*
(100%x16)+(100%x2)=18
**(100%x16)+(80%x2)=17,6
***(100%x16)+(90%x2)=17,8
harga
pokok produk jadi dan persediaan produk dalam proses departemen 2
Harga
Pokok Produk Selesai yang ditransfer ke Dept. 2 16 kg x 211.517 Harga
Pokok Persediaan Produk dalam Proses akhir Yang berasal dari Dept. 1 : 2 kg x
180.000 Yang diterima dalam Dept. 2 : BTK
80% x 2 kg x 17.045 BOP 90% x 2 kg x 13.483 Jumlah
biaya Produksi yang Dibabankan dalam Dept. 1 |
361.478
27.272 24.269 |
3.384.272
413.519 3.797.791 |
Laporan Biaya Produksi
Departemen 2
Data
Produksi Produk dalam peoses awal Diterima dari dept.1 Jumlah produk yang diolah Produksi selesai yang ditransfer ke Dept.
2 Produk dalam proses akhir Jumlah produk yang dihasilkan
Biaya yang
Dibebankan Dalam Dept. 2 Biaya yng berasal dari dept.1 Biaya yang ditambahkan dept.2 Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah
Biaya yang dibebankan dalam Dept. 2
Perhitungan Biaya Harga
Pokok Produksi Selesai yang ditransfer ke gudang 16 x
211.517 Harga
Pokok Persediaan Produk dalam Proses Akhir Yang berasal dari dept.1: Yang ditambahkan dari dept.2: Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik
Jumlah
Biaya yang dibebankan dalam Dept. 1 |
Total 3.257.813
300.000 240.000 3.797.813
361.978
27.272 24.269
|
1 kg 17 kg 18 kg 16 kg 2 kg 18 kg
Per kg 180.989
17.045 13.483 211.517
Rp.3.384.272
Rp.413.519 Rp.3.797.791 |
Perhitungan Unit Ekuivalensi Biaya
Bahan Baku Departemen 1 Dengan Menggunakan Metode FIFO
Persediaan
produk dalam proses awal - Produk
selesai yang ditransfer ke dept.2
15 kg Produk
dalam proses akhir 3 kg Jumlah
18 kg
*unit do
transfer ke dept.2-produk dalam proses awal 17kg-2kg=15
kg |
Perhitungan unit ekuivalensi biaya
konversi departemen 1 dengan mnggunakan metode FIFO
Persediaan
produk dalam proses awal (100%-40%)x 2
1,2kg Produk
selesai yang di transfer ke dep.2
15 kg Produk
dalam proses akhir 40%x3
1,2 kg Jumlah 17,4
kg
|
Perhitungan biaya persatuan denagn
menggunakan metode FIFO
Unsur Biaya Produksi |
Total Biaya |
Unit Ekuivalen |
Biaya Produksi Per Satuan |
BBB BTK BOP |
2.500.000 144.000 100.000 |
20* 18,2** 18,2*** |
125.000 7.912 5.494 138.406 |
*(100%x17
kg)+(100%x3kg)=20
**(100%x17kg)+(40%x3kg)=18,2
***(100%x
x17kg)+(40%x3kg)=18,2
Perhitungan harga pokok produk
selesai dan persediaan produk dalam proses departemen 1
Harga pook
produk selesai yang di transfer ke dept.2
Harga
pokok persediaan awal Biaya
penyelesaiaan produk dalam proses awal: BBB BTK
(90%x2x7.912) BOP(
90%x2x5.494)
Harga
pokok produk dari produksi sekarang
15kgx138.406 Harga
pokok produk selesai yang di transfer ke dept.2 Harga
pokok produk dalam proses akhir : BBB (3 kg x 100% x 125.000) BTK ( 3 kg x 90% x 7.912) BOP ( 3 kg x 90% x 5.494)
Jumlah
biaya yang dibebankan dalam departemen 1 |
375.000 9.494 6.592
|
450.000
0 14.240 9.889 474.129
2.076.090 2.550.219
391.086 2.941.305 |
Laporan biaya produksi departemen 1
dengan menggunakan metode FIFO
Laporan Biaya Produksi
Departemen 1
Data produksi Produk
dalam proses awal (BBB:100%;BK 40% Dimasukan
dalam proses Jumlah Produk
selesai yang ditransfer ke dept.2 Produk
dalam proses(BBB:100%;BK 40%) Jumlah
Biaya yang dibebankan dalam
deprtemen 1 Harga
pokok dalam proses awal Biaya yang
dikeluarkan sekarang: BBB BTK BOP Jumlah
biaya produksi
Perhitungan biaya Harga
pokok produksi selesai yang di transfer
ke dept.2 Harga
pokok persediaaan produk dalam proses awal Biaya
penyelesaian produk dallam proses awal: BBB BTK
BOP
Harga
pokok produk dari produksi sekarang (15x 138.406) Harga
pokok produk dalam proses akhir: BBB BTK BOP
Jumlah
biaya yang dibebankan dalam departemen 1
|
Total biaya 450.000
2.500.000 144.000 100.000 3.194.000
375.000 9.494 6.592 |
2 kg 18 kg 20 kg 17 kg 3 kg 20 kg
Biaya per kg
125.000 7.912 5.494 138.406
450.000
0 14.240 9.889 Rp.474.129
Rp.2.076.090
Rp.391.086 Rp.2.941.305
|
Perhitungan harga pokok produk per
satuan produk yang dihasilkan Dept. 2
|
Total
Biaya |
Unit
Ekuivalensi |
Biaya per
unit |
Harga
pokok produk yang ditransfer dari Dept. 1 Biaya yang
dikeluarkan Dept. 2 dalam periode sekarang : Biaya
tenaga kerja Biaya
overhead pabrik Jumlah |
2.550.219
200.000 150.000 2.900.219 |
17 kg
16,8 kg 16,9 kg
|
150.012
11.904 8.875 170.791 |
*(100% -
80%) x 1 kg + 15 + (80% x 2 kg) = 16,8
*(100% -
90%) x 1 kg + 15 + (90% x 2 kg) = 16,9
Perhitungan
harga pokok produksi selesai dan Persediaan produk dalam proses Dept. 2
Harga
pokok produk selesai yang ditransfer ke gedung : Harga pokok persediaan produk dalam proses
awal Biaya penyelesaiaan produk dalam produk awal
: Biaya tenaga kerja 90% x 1 kg x
11.904 Biaya overhead 80 x 1 kg x 8.875
Harga
pokok produk dari produksi sekarang 15 kg x 170.791 Harga
pokok produk dalam proses akhir : Harga pokok dari Dept. 1 : 2 kg x 150.012 Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik
Jumlah
biaya yang dibebankan dalam Dept. 2 |
830.000
10.713,6 7.100
300.024 19.046,4 15.975 |
847.813,6 2.561.865 3.409.678,6
335.045,4 3.744.724 |
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Data Produksi Produksi
dalam proses awal Diterima
dari Departemen 1 Tambahan
Produk karena tambahan bahan baku Jumlah Produk
selesai yang ditransfer ke gudang Produk
dalam proses Jumlah Biaya yang Dibebankan dalam
Departemen 2
Harga
pokok produk dalam proses awal Biaya yang
dikeluarkan sekarang : Harga
pokok produk yang diterima dari Dept. 1 Biaya
tenaga kerja Biaya
overhead pabrik Jumlah
biaya produksi Perhitungan Biaya Harga
pokok produk selesai yang ditransfer ke gudang : Harga
pokok produk dalam proses awal Biaya
penyelesaian produk dalam proses awal : Biaya
tenaga kerja Biaya
overhead pabrik
Harga
pokok produk dari produk sekarang : 15 kg x
170.791
Harga
pokok produk dari produk akhir : Harga
pokok dari Dept. 1 (2 kg x x 150.012) Biaya
tenaga kerja Biaya
overhead pabrik
Jumlah
biaya yang dibebankan dalam Dept. 2 |
Total biaya 830.000
2.550.219 200.000 150.000 3.730.219
830.000
10.713,6 7.100 847.813,6
2.561.865
300.024 19.046,4 15.975 |
1 kg 17 kg 18 kg 16 kg 2 kg 18 kg
Biaya per unit
150.012 11.904 8.875 170.791
3.409.698
335.045,4 3.744.723,4
|