“ KAPASITAS PERNAPASAN PARU-PARU “
A.
PENDAHULUAN
Respirasi (pernapasan) adalah
serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen untuk membakar zat-zat
makanan dan menghasilkan karbondioksida sebagai gas buangan. Selain menghasilkan
karbondiokasida, respirasi juga menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh
mahluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan seperti bergerak,
tumbuh dan berproduksi.
Paru-paru memiliki volume udara
pernapasan, kurang lebih 5-6 liter. Volume udara pernapasan dapat
bermacam-macam tergantung besar kecilnya paru-paru kekuatan bernapas dan cara
bernapas. Pada pernapasan biasa orang dewasa, udara yang keluar dan masuk
sebanyak 0,5 liter. Udara sebanyak ini di sebut udara pernapasan atau udara tidal
(UT).
Setelah kalian menarik napas biasa,
kalian masi bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk ke
dalam paru-paru setelah kalian menarik napas biasa itu di sebut udara
komplementer (UK). Pada orang dewasa volumenya sekitar 1,5 liter.
Setelah kalian mengeluarkan napas
biasa, ternyata kalian masi bisa mengeluarkan dara dari dalam paru-paru dengan
menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang masi dapat dikeluarkan tersebut
disebut udara suplementer (US)atau udara cadangan. Volume udara
suplementer pada orang dewasa sekitar 1,5 liter.
Udara tidak keluar dari paru-paru setelah
menghembuskan napas sekuat-kuatnya disebut udara residu (UR)volume udara residu
pada orang dewasa kurang lebih 1 liter.
Kapasitas vital
paru-paru sekitar
3,5 liter, yaitu 0,5 liter volume udara tidal ditambah 1,5 udara komplementer
dan ditambah 1,5 liter udara suplementer.
Kapasitas vital paru-paru ditambah
udara residu disebut kapasitas total paru-paru volumenya
sekitar 4,5 – 6 liter.
Volume pernapasan seseorang sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara usia, berat badan, jenis aktivitas,
kebiasaan bernapas dan kondisi kesehatan. Kapasitas paru-paru dapat di ukur
dengan alat yang disebut spirometer.
B.
LEMBAR KERJA
1.
Tujuan
Ø
Mengetahui kapasitas vital paru-paru.
2.
Alat dan bahan
Ø
Bak air yang besar
Ø
Botol/stoples yang bervolume 5 liter
Ø
Selang pelastik 40 cm
Ø
Gelas ukur
Ø
Timbanga badan
Ø
Air secukupny
Ø
Spidol besar
3.
Langkah kerja
·
Letakan botol bervolume 5 liter dsn isilah air dengan
sebanyak 1000 cm3 secara bertahap hingga penuh, sambil dibuat sekala
dengan sepidol
·
Baliklah botol bersekala yang telah
penuh air tersebut pada bak air sambil dipasang selang karet
·
Hirup lah napas dalam-dalam dan
hembusan napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam botol bersekala melalui
selang plastik/selang karet
·
Amatilah beberapah volume air yang
turun (volume air yang turun berati kapasitas udara pernpakan kita).
·
Timbanglah berat badan siswa yang menghemmbuskan napas tersebut.
·
Bandingkan dengan kawan-kawan yang
memiliki berat badan berbeda.
·
Catatlah hasil pengamatanmu dalam
tabel seperti contoh.
·
Lakukan pula pengukuran kapasitas
pernapaasan paru-paru setelah berlari di tempat selama 2 menit.
·
Buatlah kesimpulan dari hasil
pencobaan.
C.
PERTANYAAN
1)
Sebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan ?
2)
Jelaskan hasil pencobaan kalian ?
3)
Berikan kesimpulan ?
Jawab:
1.
A. Umur
B.
Jenis kelamin
C.
Emosi
D.
Suhu
E.
Posisi tubuh
F.
Aktivitas
G.
Kesehatan
2.
Kami meguji kris apriatna sebelum dia
berlari selang yang ditiup airnya naik sehingga 9 ml. Kemmudian setelah kris
berlari selama 2 menit dan dia meniup
selang itu kembali ke airnya menurun menjadi 7.
3. Dapat kita
simpulkan umur, suhu, jenis kelamin, berat badan, dan kesehatan mempengaruhi
pernapasan seseorang, semakin banyak aktifitas yang dilakukan maka nafasnya
akan semakin pendek dan cepat, begitunya sebaliknya. Semakin sedikit aktifitas
yang dilakukan maka nafasnya akan lebih panjang dan cenderung melambat