Ras Mongoloid
Nama : TOMI ISKANDAR
Kelas : XIMIA I
Sekolah : SMAN 1 CABANGBUNGIN
TUGAS SOSIOLOGI
SMAN 1 CABANGBUNGIN
Ras
Mongoloid adalah istilah yang pernah
digunakan untuk menunjuk fenotipe umum dari sebagian besar penghuni Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa
bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania. Anggota ras Mongoloid dulu juga disebut "berkulit
kuning", walau ini tidak selalu benar. Misalnya ada yang mengatakan bahwa orang Indian
di Amerika "berkulit merah", sedangkan orang Asia Tenggara sering
dikatakan "berkulit coklat" muda sampai coklat gelap.
Ciri
khas utama yang dilihat pada ras ini adalah rambut berwarna
hitam yang lurus, bercak mongol
pada saat lahir, dan kelopak mata yang unik yang disebut dengan istilah mata sipit.
Selain itu, perawakan ras Mongoloid seringkali berukuran lebih kecil dan pendek
daripada ras Kaukasoid.
Pakar
genetika
asal Italia,
Luigi
Luca Cavalli-Sforza telah membuktikan bahwa membagi manusia
dalam ras adalah suatu usaha yang sia-sia. Dengan demikian, dari segi biologi,
istilah seperti ras Kaukasoid pda ras manusia tidak dianggap lagi. Fenotipe
seseorang ditentukan oleh hanya sejumlah kecil gen. Secara biologis, hanya ada satu
ras manusia, yaitu Homo sapiens
sapiens.
Etimologi
Nama
"ras Mongoloid" diambil dari nama negara Mongolia
dan diberikan oleh orang Eropa
karena hugungan mereka dengan anggota ras ini, terutama dengan orang Mongolia.
Namun ironisnya dewasa ini setelah diteliti oleh para pakar, ternyata
orang-orang Mongolia adalah anggota ras Mogoloid yang memiliki ciri-ciri khas
utama yang paling sedikit.
Perincian
lebih lanjut
Sebuah gambar penguasa Mongolia,
Genghis Khan sebagai contoh anggota ras Mongoloid denga subras Asia Utara.
Ada yang membagi ras Mongoloid
dengan pembagian lebih lanjut yang terdiri dari:
- Ras Asia Utara
- Ras Asia Tenggara
- Ras Indian Amerika
Ras Asia Tenggara dikatakan anggota
Ras Asia Utara yang telah menetap di daerah tropis dan beradaptasi terhadap
iklim setempat. Namun berkat migrasi dari China, anggota ras Asia Utara juga
banyak tersebar di Asia Tenggara.
Anggota ras Asia Tenggara penutur bahasa
Austronesia telah menyebar di Asia Tenggara,
Oseania dan di pulau Madagaskar di lepas pantai Afrika. Di Asia
Tenggara, sebagian besar dari mereka telah berasimilasi dengan ras Australoid yang kini hanya tinggal di beberapa wilayah saja, seperti orang Asli di Semenanjung Melaka
dan orang Negrito di Filipina.
Seorang penari suku bangsa asli
Taiwan sebagai contoh anggota orang Asia Tenggara.